Jumat, 02 November 2012

Sembarang Parkir - Tausiah Malam Jum'at (1)

Tadi pagi, semestinya gerimis kecil yg menemani perjalanan ke kantor sambil mengantar anak ke sekolah menambah semangat dan sejuk suasana.

Tak disangka tak dinyana di depan telah menanti iring-iringan kendaraan berjejer dan berhenti entah apa sebabnya. Sekian menit berlalu sayapun segera tahu, oo…trondololo.. ternyata sebuah truck pickup maju mundur di leter U yang dengan
susah payah maneuver untuk bisa segera berputar di area yang sempit akibat sebuah kendaraan mini bus parkir tepat di sisi kiri leter U tersebut.

Setelah merayap dan keluar dari kemacetan, segera saja saya melanjutkan perjalanan ke TK Kupu-2 mengantar anak wedok kecil, sambil mendengarkan dendang suara Ebiet G Ade,.. dududu..dududu.. Dan sampailah trip pertama di depan sekolah TK tersebut, Bunda guru menyambut dengan ramah dan salam yang renyah.
Selesai sudah, sayapun bermaksud bergerak maju dan berbelok kiri di simpang tiga, tapi alamak mak jegagik… 2 buah mobil parkir di depan arah simpang jalan yang lebarnya kurang lebih hanya 3-4 meter. Sayapun rada terpaksa mesti mundur dan menyelaraskan haluan agar bisa masuk dan tidak menyerempet mobil parkir tersebut.

Lanjuut.. masih ditemani mas Ebiet, pedal gas mulai agak kenceng kuinjak agar bisa mengejar waktu yang terbuang, pikiranpun mulai menerawang di awan awang. Melewati perempatan Balikpapan Baru, terlihat angkot yang tiba-tiba berhenti tak jauh dari perempatan tadi, dan tentu saja membuat kaget kendaraan-kendaraan dibelakangnya…ya ampuuun tobat deh, sopir Medan kah ? hehehe… yang merasa Medan jangan marah ya, just kidding !

Akhirul kalam, saya sebenarnya hanya mau menyampaikan tausiah, janganlah kita pada parkir dan berhenti sembaranganan, kecuali mengganggu perjalanan juga sangat membahayakan jiwa orang lain. Barangkali saya tidak bisa menyampaikan langsung ke mereka, namun setidaknya untuk ‘friend’ saya yg membaca ini, tidak melakukan hal yang sama, kalau tidak mau mendengar, ya kebangeten deh..!

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Seorang muslim berjalan melewati sebuah duri di jalan, lalu ia berkata, ‘Sungguh aku akan singkirkan duri ini agar tidak membahayakan orang muslim,’ lalu ia diampuni dosanya” (HR. Bukhari)

Balikpapan, 1 Nov 12
H2Ag

Tidak ada komentar: