Sabtu, 26 Mei 2012

LADY GAGA HA..HA..HA..!


Lho koq ngakak sih ! iya habis gatel juga nggak ketawa, bagaimana ditengah kecarut-marutan negeri ini kita malah hingar bingar membahas pelarangan konser Lady Gaga yang rencananya dilakukan di Jakarta bulan Juni 12. Belum tuntas topik korupsi timbul topik baru, semisal anggota Dewan mesum, terus topik tim tomas-Uber kita yg sukses masuk ke babak belur dihajar jepang. Atau kejadian terhangat dan terlucu semisal Anas ketua umum Partai Demokrat yang akan membuka musda partai di Ternate, eh malah balik kucing kembali karena dicegat dan diusir oleh kadernya di bandara….ha..ha..ha…

Daripada ngributin Gaga, sebenarnya mending bahas masalah negeri ini aja deh, fokus mikir gimana cara memakmurkan rakyat, atau mengembalikan martabat bangsa, atau mencuci otak anggota Dewan biar kinclong, dan lain-lain, iya nggak ? Terus anda sendiri kenapa nulis Lady Gaga juga ! sindir diriku kepada saya. Ya itulah lucunya kenapa saya jadi nimbrung ikut-ikutan membahas Lady Gaga, Who is she, sih ? ha..ha..ha… lucu… lucu...

Baiklah, mari samakan platform berpikir kita dulu, pertama sepakat untuk sebuah perbolehan dan pelarangan sebuah konser harus atas dasar hukum, karena negara ini negara berasazkan hukum maka wajib semua warganya untuk menaati dan menghormati hukum. Jadi pendek kata bila konser tidak melanggar hukum maka konser Go a head, namun sebaliknya bila konser menabrak hukum maka konser No way. Setuju kawan-kawan ? setujuuuuu….bagus .

Kedua, dilihat dari sisi agama dan budaya apakah konser tersebut dapat mengakibatkan kerusakan moral dan melemahkan mental bangsa ? jika tidak maka konser Go a head, namun sebaliknya bila iya maka konser No way.. Setuju kawan-kawan ? engggghhhh (mengggumam macam tawon mau kentut). Oke, oke.. nampaknya sebagian besar mengangguk, namun sebagian lainnya menggeleng, katanya masalah moral serahkan aja pada masing-masing individu, artinya apapun bentuknya konser Lady Gaga yang seronok, syair menghina, bahkan dibilang pemuja setan, itu dikembalikan kepada masing-masing orang untuk menilai. Memang masalah moral dari dulu juga enggak semua lulus pelajaran PMP, apalagi mental sejak dijajah kumpeni sudah bermental mental tempe, ah siapa bilang ? boro-2 tempe, sekarang sih kedelai kali ! batin saya.

Saya pribadi menilai tidaklah patut kita menonton konser Lady Gaga karena selain mahal tentunya, disisi lain penampilannya juga sangat seronok (vulgar) dan jauh dari ajaran agama dan sopan santun yang selama ini kita pahami. Bagaimana mungkin bisa dibenarkan bila tampil hanya memakai kostum kutang (maaf) dan celana dalam (maaf banget) misalnya, lho koq tahu ? ya iyalah ngintip dikit di youtube, hanya dikit takut kalau kelamaan bisa tuman (nyandu), ha..ha..ha...

Jadi gimana nih, sederhana saja actionnya, porsi hukum kita serahkan ke kepolisian untuk melihat sisi peraturannya, sementara porsi moral kita yang menyuarakan sikap yang jelas dan tegas. Komitmen dengan itu maka, sebagai mantan guru dan ketua sekolah PAMABA (Pengajian Anak-2 Masjid Baitul Amin) Mundu-Saren-Tempel, Yogyakarta, saya mengajak kepada anak didik saya maupun bukan dan teman saya maupun bukan, agar TIDAK menonton Konser Lady Gaga, sebab selain tidak patut ditonton, uang tersebut kalian bisa pergunakan untuk les piano, beli kado ul-tah teman, atau baik juga kamu berikan kepada fakir miskin yang banyak ditemui di kolong-kolong jembatan di kotamu.

Setuju dengan pendapat Arswendo Atmowiloto, bahwa konser atau tidaknya Lady Gaga tidak berpengaruh baginya, tapi kalau gara-2 Gaga, masyarakat Indonesia berantem sendiri, kita yang rugi.

Toh, seandainya konser itu akhirnya diperbolehkan, karena bisnis uang lekat kepada kekuasaan, ataupun karena jaminan promotor Big Daddy Entertainment (BDE) bahwa Lady Gaga akan berpenampilan sopan (disini sebenarnya udah mau ketawa), maka perlu kita buktikan. Sebagai kontrolnya tempatkan 4 personil polwan dan 4 personil FPI-wan di setiap sudut konser satu orang, sehingga bila di dalam konser tiba-tiba saja si Gaga nyopot BH (maaf), langsung aja mak-cegemek (soon as soon possible) polwan dan FPI-wan mendekap dia dan membubarkan konser tersebut, karena terjadi perbuatan porno aksi. Dan disisi legal pembubaran itu sudah pada tempatnya karena terjadi pelanggaran serius terhadap UU no 44 tahun 2008 tentang pornografi, dan tentu saja promotor BDE juga dimintai pertanggungjawabannya.

Bila anda setuju beri  sebaliknya bila tidak setuju beri , namun apapun pilihannya, saya akan tetap ketawa ngakak, sebab anda dan saya ternyata sama lucunya, membahas hal yang sebenarnya tidak penting, ha..ha..ha… ini tawaku, tawamu mana ? xixixixixi… wadoh !

Menado, 25 Mei 2012

H2Ag

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Hahhahahhaa....Sampe ngakak abis...Saya ikutan ketawa Pak...Karena sempet2 nya sampean menulis blog ini, di tengah2 asiknya Menado...ato berarti Menado kurang ada yang asik yah.....Hahahhahaha....Tetapi saya salut, berarti sampean masih punya perhatian dan pemikiran untuk bangsa ini...Salute....

Saya sendiri sebenernya termasuk yang pro agar Lady Gaga tetap diadakan untuk Konsernya...Karena...Karena... tidak ada masalah dengan Konser tersebut...Sebenernya kalo mo melarang, yah dari awal penjualan tiket pada bulan Maret yah sudah dilarang...Ini kan sudah disetujui...Mana Polisi kita ngejagain antrian tiket yang sampai keluar jalan...Berarti kan Polisi sudah mengetahui itu dan memberikan Izin untuk Konser tersebut...

Tetapi manakala beberapa pihak mulai menolak kedatangan Lady Gaga belakangan, kenapa Polisi seperti kebakaran jenggot yah...Keliatan banget mereka panik....Hanya karena mulai adanya beberapa penolakan...Saya sendiri yakin, bila tidak ada penolakan dari pihak2 tertentu, maka KOnser tersebut akan berjalan apaa adanya....Setuju kan...

Untuk bicara moral, mungkin kita harus kembali ke nurani kita masing2...Bila memang tidak suka, maka yah jangan menonton konsernya, dan memang bila suka, silahkan ditonton konsernya...Saya sendiri pun terus terang suka terhadap lagu2 nya yang menurut saya asik dan inovatif..Sedangkan untuk syair lagu gak pernah saya hafalin dan tau isi syairnya....

Menurut saya sendiri, bila iman kita kuat, niscaya mau syair, perilaku, pakaian,dan apa pun itu juga, tidak akan menggoyahkan iman kepercayaan kita, kecuali memang kalo kita kritis iman..Moga2 saja tidak....

Demikian sekilas komentar ku karena merasa tertarik untuk bergabung bersama tawa sampean..Hahahahahahahahah...

Hendrato Agung G mengatakan...

hahaha...bagus komentarnya...
benar Bunaken memang mengesankan, sehingga jd terinspirasi nulis Lady Gaga...

Anonim mengatakan...

Wow,sepertinya itu emang kata pertama yang harus dee ucapin setelah membaca tulisan bapak. Diantara begitu banyak tanggung jawab dalam pekerjaan,bapak masih bisa meluangkan wkt menyajikan tulisan-tulisan yang inspiratif,dan jenaka. serta di kemas secara sederhana dan ringan untuk dibaca, sehingga tidak terkesan monoton dan tentunya tidak membosankan. (like it)

I agree with u sir, buat apa kita ribut2 membahas masalah konser lady gaga,Lady gaga(L)juga ga kenal kita toch (bahasa gaul anak SMP jaman skrg)hehehehe, dan masih banyak hal lain yang sangat perlu untuk di bahas (yang parah lagi koq semua stasiun TV malah menjadikan itu topik khusus),haloo... please deh (berlomba nich infotainment ma siaran berita) ...ooo Capcay dehh.

Ayoo mending bahas hal lain yang berhubungan dengan kemajuan bangsa kita, di daerah2 masih banyak fasilitas umum, seperti sarana dan prasarana pendidikan yang rusak/tidak layak,jembatan putus,terus semakin giatnya tindakan korupsi di mana2,dan masih bnyk lagi topik yang lebih pantas untuk diskusikan/diberitakan,bukanya Konser lady Gaga(L).

Menangapi konser lady gaga tsb,klw saya sendiri berada pada posisi yang netral (bukan_nya ngefans ma band netral loh hhh),maksudnya jika memang itu akan di selengarakan ya wes monggo, namun ingat budaya asing yang sifatnya merusak moral dan pandangan kita sebagai suatu bangsa yang mempunyai citra dan budaya kesopan-santunan yang tinggi (mudah2an ga dianggap terlalu hiperbola yeee)haruslah tetap di kedepankan/dinomor satukan, so adalah wajib bagi pemerintah untuk membuat aturan yang jelas "ketika masuk indonesia,harus ikut aturan dan kebudayaan indonesia". tunjukan negara kita bermartabat,berpendidikan dan bermoral.Sehingga bisa di hargai bangsa-bangsa lain di luar sana.

Demikian komentar dan tangapan saya,lebih mohon dikembalikan,klw kurang mohon ditombokin(hehehehe Cheers).

Hendrato Agung G mengatakan...

senang sekali membaca komentar anda, maka kita juga diminta peran aktif dalam mengatur bangsa ini, walau hanya secuil lewat tulisan...