SEBENARNYA ada keengganan untuk menulis ini, namun intuisi dan desakan hati yang kuat mendorong saya untuk tak tega mengacuhkannya begitu saja topik ini. Otokritik (barangkali) terhadap diri sendiri dan untuk juga kawan-kawan seperjuangan, semoga bila nantinya ada kawan yang kebetulan disana terkena setrum kritik ini tidak menjadi tersipu-sipu apalagi merah telinganya,..
Jum’at 23 November, jam sekitar 5.30 an sore, selepas keluar dari gedung Grand Sudirman Balikpapan tempat saya menimba uang (xixixi…), Alkhamdulillah, saya masih beruntung bisa berbelok memutar kearah timur di jalan yang sama, karena sesaat setelah itu lewat arak-arakan pawai long march, Aksi demo untuk Palestina yang sebagian besar berjalan kaki serta dikawal beberapa kendaraan di depan dan dibelakangnya. Spanduk SAFE PALESTINA dibawa dan dipasang di kendaraan-kendaraan, serta sejumlah Bendera Indonesia dan Bendera Palestina berdampingan dan mewarnai pawai ditengahi puluhan umbul-umbul dan slogan demo, bertebaran di depan, tengah maupun belakang barisan yang panjangnya kurang lebih 200-300 an meter…
Adalah PKS – Partai Keadilan Sejahtera, sebagaimana yang saya tahu semenjak dulu konsiten untuk selalu didepan dalam menyuarakan perjuangkan Rakyat dan Negara Palestina serta mengangkat issue solidaritas muslim atas tindak kesewenang-wenangan rezim zionis israel. Ya.. kita semua mengerti, bagaimana polah rezim dan tentara israel keparat yang membabi buta terus membunuhi penduduk Palestina, bahkan kalau kita lihat faktanya ternyata anak-anak juga menjadi sasaran. Di dalam benak mereka melihat anak-anak merupakan generasi mendatang, maka sekarang saja dibantai dan dimatikan agar besok tidak merepotkan lagi ! ! Biadab, begitu kira-kira yang bisa kita (saya) sampaikan…
Saya tidak sempat menyimak orasi pimpinan PKS disana, namun pasti mereka sedang menyuarakan tentang kepedulian dan keprihatinan terhadap masalah Palestina, dan biasanya dibarengi dengan pengumpulan dana yang nantinya disalurkan untuk bantuan Palestina. Sejatinya, fair… saya saat itu malah sedang sibuk menyimak kemacetan lalu lintas dan fokus menyetir dikerumunan kendaraan yang berjubel di jalanan. Saya amati,.. dan Wooww (tidak perlu ditanya apa yang harus diucapkan), sepanjang jalan mulai dari Gedung Grand Sudirman sampai simpang Patung Beruang Madu Jalan MT Haryono (about 2 kms), terjadi kemacetan kendaraan dan angkot yang menyemut. Saya yang berada di sisi seberang jalan juga merasakan betapa repotnya polisi mengatur jalanan, persimpangan semrawut, dan beberapa orang barangkali mulai mengeluh, jalanan macet akibat setengah ruas jalan dipakai untuk arak-arakan pawai tadi.
Bila boleh saya menilai, arak-arakan pawai tersebut dibilang tertib dan teratur (angka 8), anda tahu sendiri deh kalau PKS demo pasti aman dan sopan, iya khan ?..., khaaan… he..he… (pertama). Namun disisi lain setidaknya logika yang jalan, bila setengah ruas jalan dipakai untuk pawai jalan kaki, dan dilakukan jam 5-an sore, jam pulang kerja (atau jam sibuk gitu loh), ya so pasti, seperti kran air yang kesumbat, akibatnya yang dibelakangnya bisa terjadi meluap, bocor, atau bahkan muncrat, karena air tersebut menekan dan tetap harus jalan. Begitu juga lalu lintas, tentu saja kalau depan diperkecil ruas keluarnya dan selebihnya harus berjalan pelan, maka tak ayal macetlah yang terjadi dibelakang, seperti apa yang barusan saya ceritakan tadi.
Nah, jadi gimana nih baiknya …? So, simple saja lah, SAFE PALESTINE is YES, but JALAN MACET IS NO WAY lah ! khan moto kita tetap sama, “BIAR DEMO PRODUKSI TETAP LANCAR !” he..he...(kedua). Kalau saja saya Ketua PKS, ketika panitia mengajukan proposal kegiatan tersebut, saya akan katakan kepadanya, ‘Bro… apa saudara udah pikirkan masak-masak dampaknya, bila long march di jalan besar jam 5 sore, ada ide lain yang lebih ciamik nggak ?”
Namun sayangnya sebagai individu yang beriman (amin) dan besosial tinggi (kayaknya), bahkan terkadang saya sendiri sering bergumam, “ah…macet khan nggak hari-hari, ngapain sih ribut, sabar dikit napa ? lagi pula kalau jalan lancar, siapa yang nonton demo ?” wadooh… he..he.. (ketiga).
Balikpapan, 25 Nov 2012
H2Ag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar